Random Post

Recent Post
Home » » Penerapan Algoritma Breadth-first Search dan Depth-first Search (Pola strategi menemukan file pada suatu mesin pencari)

Penerapan Algoritma Breadth-first Search dan Depth-first Search (Pola strategi menemukan file pada suatu mesin pencari)

Pola strategi menemukan file pada suatu mesin pencari
Secara umum terdapat 3 pola strategi yang dilakukan oleh user mesin pencari untuk menemukan file yang sesuai dengan kata kunci yaitu strictly depth-first strategy, extreme breathfirst strategy dan partially breath-first pattern)

Pengertian
Metode strictly depth-first srategy berarti pengguna mengamati tiap link hasil dari mesin pencari mulai dari atas, dan memutuskan segera untuk membuka dokumen atau tidak. Metode extreme breath-first strategy berarti pengguna melihat keseluruhan link daftar hasil pencarian kemudian memilih link yang mengacu ke dokumen yang paling sesuai lalu mengunjungi link tersebut. Sekali-kali pengguna juga melihat kembali daftar hasil pencarian lalu mengunjungi ulang beberapa link yang menurut dia berkaitan. Metode partially breath-first pattern merupakan metode campuran dimana pengguna melihat beberapa link baru memutuskan link mana yang akan dibuka.


Hasil Eksperimen 
Pada eksperimen yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Kerstin Klockner, Nadine Wirshum, Anthony Jameson, empat puluh satu subjek diberi waktu sepuluh menit untuk mendapatkan informasi tentang “Assessment centers” dengan cara membuka dokumen yang relevan yang dikembalikan oleh Google sebagai respon pencarian. Sebuah daftar hasil pencarian terdiri dari 25 hasil telah disiapkan sebelumnya dan disajikan dalam sebuah halaman web. Subjek harus menggulung layer untuk dapat melihat keseluruhan halaman. Gerakan mata para subjek dan aksi klik tetikus direkam dengan bantuan pendeteksi ASL3504. Berdasarkan rekaman video yang dibuat melalui  pendeteksi itu, pemrosesan hasil pencarian yang dilakukan para subjek dianalisis. Tiga kategori diidentifikasi : Sebagian besar subjek (65%) mengaplikasikan strategi DFS. Kebalikannya, minoritas subjek mengaplikasikan pola strategi BFS yang ekstrim, melihat ke seluruh daftar hasil pencarian sebelum membuka sebuah dokemen. Pola BFS yang parsial ditunjukkan oleh sisa 20% subjek, yang terkadang melihat kebeberapa entri berikutnya sebelum memilih dokumen yang akan dibuka. Pada eksperimen dua, dua puluh tujuh subjek diminta untuk melakukan dua aktivitas yang sama dengan eksperimen satu, dengan waktu 5 menit untuk masing-masing aktivitas. Untuk menciptakan situasi yang membuat BFS terlihat relative menarik, kita memperbolehkan subjek untuk membuka maksimal sepuluh dari 25 dokumen yang di daftar, memberi penghargaan kepada mereka untuk setiap penemuan dokumen yang relevan (hamper setengah dari dokumen relevan). Di sini, strategi yang berlawanan ditemukan lagi : 52% subjek tidak menunjukkan niat untuk melihat keseluruhan daftar. Minoritas subjek sebanyak 11% menggunakan strategi BFS yang ekstrim, melihat ke seluruh daftar sebelum membuka sebuah dokumen; sisanya sebanyak 37% mengaplikasikan strategi campuran, melihat dulu ke dua sampai enam dokumen berikutnya dalam daftar.



Analisis
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kerstin Klockner, Nadine Wirshum, Anthony Jameson pada makalahnya yang berjudul “Depth- and Breadth-First Processing of Search Result” kita dapat menyimpulkan bahwa pengguna cenderung melakukan pencarian secara strictly depth-first strategy . Yaitu melihat suatu link yang paling atas dari hasil pencarian kemudian mengaksesnya dan terus menelusuri link yang terdapat pada document tersebut yang berkaitan dengan kata kunci yang
dicari. Sehingga agar pencarian oleh FTP search lebih efektif perlu ada penyesuaian dengan algoritma mesin pencari. Algoritma yang menurut kami paling sesuai adalah algoritma BFS pada mesin pencari yang akan menampilkan daftar file yang paling dekat relefansinya dengan kata kunci. Metode FTP search melakukan hal yang sama dengan WebCrawler yaitu mengunjungi setiap server, mencatat link file dan memasukkannya ke dalam basis data. Sehingga file yang paling relevan ditempatkan di bagian paling atas daftar hasil pencarian. Perbedaan dengan web crawler ftp search akan mengelompokkan file-file tersebut berdasarkan server. Kelebihan metode baru ini bagi pengguna FTP search adalah pengguna akan dapat langsung melihat file yang paling relevan pada bagian atas daftar hasil pencarian dan meminimalisasi pengaksesan lintas server.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Other Post

Other Post
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gommbang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger